Salam Pramuka !!!
PRAMUKA
Penegak
adalah anggota muda Gerakan Pramuka yang berusia 16 – 20 tahun. Secara
umum usia tersebut disebut masa sosial (Kohnstam) atau disebut juga
masa remaja awal yaitu masa pencarian jati diri,
memiliki semangat yang kuat, suka berdebat, kemauannya kuat, agak sulit dicegah
kemauannya apabila tidak melalui kesadaran rasionalnya, ada kecenderungan
agresif, sudah mengenal cinta dengan lain jenis kelamin.
Pergerakan golongan Penegak disebut pergerakan bakti. Bagi
seorang Penggalang yang masuk Ambalan Penegak, berarti melanjutkan latihan yang
telah diterima di golongan Siaga dan Penggalang dan Ambalan Penegak adalah
tempat mempraktekkan dan menyempurnakan pendidikannya dalam Gerakan
Pramuka. Bagi mereka yang belum pernah menjadi Pramuka dapat diterima sebagai
anggota Ambalan sedikitnya telah memenuhi syarat-syarat Penggalang Ramu.
Kepenegakan adalah latihan ke arah kemandirian dan tidak menjadi beban orang
lain, persaudaraan bakti, mendidik diri sendiri dengan menambah kecakapan
sebagai bekal pengabdian dan berguna bagi masyarakat, memilih cara hidup yang
dipedomani Trisatya dan Dasadarma.
Penegak dianggap sudah berani meluaskan sayapnya sendiri, membuka
lingkaran dunianya lebar-lebar serta mandiri. Maka bentuk upacara
pembukaan dan penutupan latihan Ambalan Penegak adalah berupa barisan
yang terbuka dari semua sudut, yakni bersaf satu lurus di mana
pemimpin-pemimpin Ambalannya berada di sebelah kanan. Pembina bisa berada di
tengah-tengah lapangan upacara, tetapi bisa berada di ujung barisan paling
kanan. Filosofisnya adalah bahwa Penegak sudah dibebaskan melihat dunia luar
dan peran Pembina dalam membina Penegak adalah memberi porsi lebih besar
terhadap pemberian dorongan, motivasi dan arahan (Tut Wuri Handayani), dibandingkan
dengan di tengah-tengah menggerakkan (ing
madya mangun karsa), dan di depan memberi keteladanan (ing ngarsa sung tulada).
Proses pembentukan jiwa dan mental dalam dunia kepenegakan dilakukan
melalui Sandi Ambalan yang dibaca dan dihayati pada setiap upacara penutupan
latihan, serta perjalanan spiritual (hike) dan renungan jiwa sebagai sarana
introspeksi dan retrospeksi seorang Penegak.
II.
MATERI
POKOK
1. Ambalan
Penegak.
a. Ambalan adalah Satuan kelompok Pramuka Penegak
yang terdiri atas 12 – 32 Pramuka Penegak. Kata Ambalan berasal dari
bahasa Jawa ambal-ambalan, yakni kegiatan yang dilakukan terus menerus oleh
sekelompok orang. Ambalan Penegak mengandung pengertian kiasan dasar yakni kegiatan (bakti
dan persaudaraan) yang terus menerus dilakukan dalam menegakkan dan
mengisi Kemerdekaan Bangsa. Ambalan atau ambal dalam bahasa Lampung
mengandung pengertian karpet indah yang paling lebar yang digunakan untuk
bermusyawarah. Ambalan mempunyai konotasi lain yaitu sebagai wadah berkumpul
melakukan suatu musyawarah sebelum melaksanakan kegiatan-kegiatan.
b. Nama Ambalan Ambalan
umumnya menggunakan nama pahlawan. Namun tidak menutup kemungkinan nama Ambalan
juga diambil dari nama-nama senjata atau nama kerajaan dalam pewayangan atau
nama ceritera legenda. Dalam pemilihan nama tentunya diambil yang terbaik
menurut anggota Ambalan, sehingga memiliki makna dan kebanggaan bagi seluruh
anggota Ambalan.
c. Ambalan dipimpin oleh seorang Ketua disebut
Pradana yang dipilih berdasarkan musyawarah anggota ambalan.
d. Ambalan
yang ideal memiliki markas Ambalan, yakni tempat di mana Ambalan itu
berkumpul. Markas ini biasanya diberi nama Sanggar. Setiap
Ambalan memiliki bendera Merah Putih, bendera Pramuka, bendera Ambalan (bila
ada), bendera WOSM, pusaka ambalan, sandi ambalan, tiang bendera, tali-menali,
dilengkapi dengan peralatan tulis-menulis (mesin ketik, komputer, printer),
peralatan memasak, serta peralatan perkemahan, sebagaimana halnya peralatan
gugusdepan.
2.
Sangga
a. Kelompok kecil dalam Ambalan Penegak disebut
Sangga yang beranggotakan 4 – 8 Pramuka Penegak.
b. Kata Sangga mengandung pengertian sebagai penopang. Sangga di
dalam Ambalan memberi pengertian sebagai penopang kegiatan yang dilakukan
secara terus menerus. Sangga juga mempunyai arti sebagai rumah kecil
(gubug, saung) tempat merencanakan berbagai kegiatan. Nama Sangga disusun
sesuai dengan kiasan dasar yakni: Sangga Perintis, Pencoba, Pendobrak, Penegas
dan Sangga Pelaksana.
c. Setiap Sangga memiliki Pemimpin Sangga dan Wakil Pemimpin
Sangga, yang dipilih berdasarkan hasil
musyawarah Sangga.
3.
Pembina
dan Instruktur
a. Setiap Ambalan dan Sangga Penegak idealnya memiliki Pembina.
Sesuai dengan metode satuan terpisah, maka Pembina Ambalan/Sangga putera harus seorang pria, dan Pembina Ambalan/Sangga
puteri harus seorang wanita. Hubungan antara Pembina Ambalan/Sangga dengan
anggota Sangga seperti hubungan antara kakak dan adik; sedangkan hubungan
Pembina Ambalan dengan Pembina Sangga sama seperti hubungan pada anggota dewasa
Gerakan Pramuka lainnya yakni hubungan persaudaraan atau kekerabatan, bukan
seperti hubungan antara atasan dan bawahan.
b. Ambalan
yang menginginkan materi-materi sebagai bekal keterampilan dalam hubungannya
dengan life-skill, dapat mengundang
instruktur yang ahli di bidangnya.
4. Peminatan
Di dalam Gerakan
Pramuka terdapat lembaga-lembaga yang dapat memberikan pendidikan khusus yang
menjurus kepada peminatan yang disebut dengan Satuan Karya (Saka). Ada 8 Saka
atau 8 peminatan dalam Gerakan Pramuka yakni (1) Saka Bahari – minat kebaharian
(kelautan), (2) Saka Bakti Husada – minat pelayanan kesehatan, (3) Saka
Bhayangkara – minat Kebhayangkaraan (hukum dan kemasyarakatan); (4) Saka
Dirgantara – Minat kedirgantaraan (keangkasaan); (5) Saka Kencana – minat
keluarga berencana dan kependudukan; (6) Saka Taruna Bumi – minat
ketarunabumian (pertanian, perikanan dan peternakan); (7) Saka Wana Bhakti –
minat kehutanan; (8) Saka Wira Kartika – minat Kewira Kartikaan.
Keanggotaan dalam Saka
bersifat tidak permanen karena anggota Saka dapat menjadi anggota beberapa Saka
sesuai dengan minatnya, dan tidak melepaskan diri dari keanggotaan
gugusdepannya.
5.
Dewan
Penegak (Dewan Ambalan)
- Untuk mengembangkan kepemimpinan dan mengikutsertakan dalam pengambilan keputusan bagi Pramuka Penegak, dibentuk Dewan Ambalan Penegak, disingkat Dewan Penegak yang dipimpin seorang Ketua disebut Pradana dengan susunan sebagai berikut.
1)
Seorang Ketua yang disebut
Pradana
2)
Seorang Pemangku Adat (
penjaga kode etik ambalan)
3)
Seorang Kerani
4)
Seorang Bendahara
5)
Beberapa orang anggota
- Dewan tersebut dipilih dari para Pemimpin dan Wakil Pemimpin Sangga. dipilih dari para pemimpin Sangga dan atau wakil pemimpin Sangga.
- Pembina Pramuka Penegak dan Pembantu Pembina Pramuka Penegak tidak masuk dalam Dewan Ambalan. Pembina Ambalan bertindak sebagai penasehat, pendorong, pengarah, pembimbing dan mempunyai hak dalam mengambil keputusan terakhir.
- Dewan Penegak bertugas :
1) Menyusun perencanaan, pemrograman, pelaksana program dan
mengadakan penilaian atas pelaksanaan kegiatan.
2) Menjalankan dan mengamalkan semua keputusan dewan.
3) Mengadministrasikan semua kegiatan satuan.
4) Keputusan Dewan dibuat secara demokratis
6.
Dewan
Kehormatan Penegak
a.
Dewan Kehormatan Penegak
adalah dewan yang dibentuk untuk mendampingi Dewan Penegak yang anggotanya
terdiri atas para anggota Ambalan yang sudah dilantik, dan diketuai oleh
Pemangku Adat
b. Tugas Dewan Kehormatan adalah untuk menentukan:
1) Pelantikan,
penghargaan atas prestasi/jasa dan tindakan atas pelanggaran terhadap kode
kehormatan
2) Peristiwa
yang menyangkut kehormatan Pramuka Penegak
3) Rehabilitasi
anggota Ambalan Penegak
c. Pembina bertindak sebagai penasehat
7.
Kegiatan
Penegak
a. Kegiatan Penegak adalah kegiatan yang berkarakter, dinamis,
progresif, menantang, bermanfaat bagi diri dan masyarakat lingkungannya.
Kegiatan Penegak berasal dari Penegak, oleh Penegak, dan untuk Penegak,
walaupun tetap di dalam tanggungjawab Pembina Penegak.
b. Materi
yang akan dilatihkan pada hakekatnya semua aspek hidup yang nilai-nilai dan
keterampilan. Materi dikemas sehingga memenuhi 4 H sebagaimana yang dikemukakan
oleh Baden Powell yakni: Health,
Happiness, Helpfulness, Handicraft. Materi latihan datang dari hasil rapat
Dewan Penegak, namun demikian Pembina sebagai konsultan dapat menawarkan program-program baru yang lebih bermakna, menarik,
dan bermanfaat.
c. Proses penyampaian materi bagi Penegak adalah:
· Learning by
doing (meliputi: Learning to know, learning to do dan learning to live together).
· Learning to be
(meliputi: Learning by teaching; Learning to serve; Serving to earn).
d. Di dalam latihan, dapat dilakukan pemenuhan/pengujian Syarat
Kecakapan Umum (SKU), Syarat Pramuka Garuda (SPG), dan Syarat Kecakapan
Khusus (SKK). SKU dan SPG merupakan standar
nilai-nilai dan keterampilan yang dicapai oleh seorang Pramuka. Sedangkan
SKK adalah standar kompetensi Pramuka berdasarkan peminatannya, oleh karena itu
tidak semua SKK yang tersedia dianjurkan untuk dicapai. Hasil pendidikan
dan pelatihan Pramuka Penegak dilihat dari SKU - SPG yang dicapai dan SKK yang
diraih. SKU Penegak terdiri atas 2
tingkatan, yakni: Penegak Bantara dan Penegak Laksana. Setelah
menyelesaikan Syarat Kecakapan Umum Penegak Laksana, seorang Penegak dapat
menempuh Pramuka Garuda (SPG) yang dalam pramuka internasional disebut Eagle Scout. Di tingkat
internasional ada perkumpulan Pramuka yang telah mencapai Eagle Scout yang disebut ATAS (Association
of Top Achievement Scout).
e. Secara garis besar kegiatan Penegak dibagi menjadi Kegiatan
Latihan rutin dan kegiatan insidental.
KODE KEHORMATAN PRAMUKA
Kode kehormatan adalah suatu norma
mengenai akhlak yang tersimpan dalam hati seseorang karena orang tersebut tahu
akan harga dirinya. Norma dalam kehidupan pramuka, yang merupakan ukuran atau
standar tingkah laku pramuka.
Kode kehormatan terdiri atas :
a. Satya pramuka, yang merupakan
janji pramuka
b. Dharma Pramuka, yaitu merupakan
ketentuan moral.
· TRI SATYA
Berbunyi : “Demi kehormatanku , aku
berjanji akan bersungguh-sungguh :
- Menjalankan kewajibanku terhadap tuhan,
Negara kesatuan Republik Indonesia dan mengamalkan Pancasila.
- Menolong sesama hidup dan ikut serta
membangun masyarakat
- Menepati Dasa Dharma
· DASA DHARMA
1. TAQWA KEPADA TUHAN YANG MAHA ESA
Hakekat taqwa ialah taat dengan segala perintahnya serta menjauhi segala
larangannya. Firman Allah dalam Al Qur’an : Artinya :” ……Sesungguhnya orang
yang paling mulia diantara kamu disisi Allah ialah orang yang paling taqwa
diantara kamu. ……” (Al Hujurat : 13) Dalam hadist juga disebutkan : Artinya : “
Bertaqwalah kepada Allah dimanapun kau berada dan iringilah (perbuatan) buruk yang
telah kamu kerjakan dengan (perbuatan) baik untuk menghapus (keburukan) dan
pergaulilah orang lain dengan akhlak yang baik ( HR.Ahmad Turmudzi )
2. CINTA ALAM DAN KASIH SAYANG
SESAMA MANUSIA Firman Allah dalam Al Qur’an : Artinya :“…… dan berbuat baiklah
(kepada orang lain) sebagaimana Allah telah berbuat baik, kepadamu, dan
janganlah kamu berbuat kerusakan di (muka) bumi. Sesungguhnya Allah tidak
menyukai orang-orang yang berbuat kerusakan.( Al Qoshos :77 )
3. PATRIOT YANG SOPAN DAN KESATRIA
Dalam Hadist Nabi : Artinya : “Barang siapa yang beriman kepada Allah dan hari
akhir maka janganlah sekali-kali bersembunyi (bersendirian) dengan perempuan
yang bukan muhrimnya karena pihak ketiga adalah syetan (HR. Ahmad)
4. PATUH DAN SUKA BERMUSYAWARAH
Artinya : “Dan (bagi) orang-orang yang menerima (mematuhi) seruan Tuhannya dan
mendirikan shalat, sedang urusan mereka (diputuskan) dengan musyawarat antara
mereka; dan mereka menafkahkan sebagian dari rezki yang Kami berikan kepada
mereka.” (Q.S.As syuro : 38) Dalam ayat lain juga disebutkan
Artinya :”… dan bermusyawaratlah
dengan mereka dalam urusan itu……”(Q.S. Al Imron : 159)
5. RELA MENOLONG DAN TABAH Firman
Allah : Artinya :”….. dan tolong-menolonglah kamu dalam (mengerjakan) kebajikan
dan takwa, dan jangan tolong-menolong dalam berbuat dosa dan pelanggaran. dan
bertakwalah kamu kepada Allah, Sesungguhnya Allah Amat berat siksa-Nya.”(Q.S.Al
Maidah : 2 )
6. RAJIN TRAMPIL DAN GEMBIRA Hadist
Nabi : Artinya : “ Bekerjalah kamu untuk duniamu seakan-akan kamu hidup
selamanya dan ibadahlah kamu untuk akheratmu seakan – akan kamu akan mati
besok.” (HR. Ibn Asakir ) Dalam hadist lain : Artinya : “ Sesungguhnya
seutama-utamanya hasil usaha ialah hasil usahanya seorang dengan tangannya
sendiri” (HR. Buchori )
7. HEMAT CERMAT DAN BERSAHAJA Firman
Allah SWT : Artinya :”…. dan janganlah kamu berlebih-lebihan. Sesungguhnya
Allah tidak menyukai orang yang berlebih-lebihan.” (Q.S.Al An’am : 141 ) Dalam
ayat lain juga disebutkan : Artinya :” Sesungguhnya pemboros-pemboros itu
adalah saudara-saudara syaitan dan syaitan itu adalah sangat ingkar kepada
Tuhannya.” (Q.S. Al Isro’ : 27 )
8. DISIPLIN BERANI DAN SETIA Dalam
Hadist nabi disebutkan : Artinya : “Kataknlah yang Haq walaupun pahit” (HR
Ghofar Al Afghani )
9. BERTANGGUNG JAWAB DAN DAPAT DI
PERCAYA Artinya :”Hai orang-orang yang beriman, penuhilah aqad-aqad
itu…..”(Q.S.Al Maidah : 1)
10. SUCI DALAM PIKIRAN ,PERKATAAN
DAN PERBUATAN Firman Allah SWT : Artinya :”….. Sesungguhnya pendengaran,
penglihatan dan hati, semuanya itu akan diminta pertanggungan jawabnya.”
(Q.S.Al Isro’ : 36 )
SEJARAH GERAKAN PRAMUKA
- SEJARAH GERAKAN PRAMUKA
Gerakan pramuka
berasal dari “Robert Stephenson Smith”, dari seorang ayah yang bernama “Boden
powell. Robert Stephenson simth” lahir pada tanggal 22 februari 1857 di London.
Dengan pengalaman-pengalaman yang diberikan oleh keluarganya, terutama ibunya
yang mencintai dirinya sehingga pendidikan dan pembinaan dilakukan dengan penuh
kasih sayang dan kakak-kakaknya mengajarkan keterampilan berlayar, berenang,
olahraga dan lain-lain. Didalam pergaulan dengan teman-temannya ia sangat
disenangi karena hidupnya selalu riang gembira, suka humor, cerdas, menggemari
musik, mengarang dan melukis. Sebuah pengalaman yang sangat berharga ialah pada
waktu ia menemukan kuda dipucuk gunung. Pada saat bertugas di India di resimen
13 kavaleri dari pasukan Inggris. Ada kudanya yang hilang dan beliau
diketemukan di pucuk gunung. Hal ini merupakan awal mencari jejak. Pengalaman
yang unik dan berbahaya ialah sewktu ia terkepung bangsa boer di kota
“Maveking” (Afrika Selatan) selama127 hari, namun mampu bertahan hidup.
Pengalaman itu merupakan bekal baginya dalam latihan SURVIVAL pramuka. Kemudian
pengalaman-pengalaman tersebut dihimpun dan ditulis menjadi sebuah buku yang
diberi judul “AIDS TO SCOUTING” yang berisi petunjuk-petunjuk kepada anggota
tentara muda Inggris bagaimana cara melaksanakan tugas dengan baik. Kemudian
beliau diminta untuk melatih angota brigadepemuda (Brigade Boy) di Inggris.
Pada tanggal 25 Juli 1907. Kemudian ia mengambil 21 orang dari anggota Brigade
Boy untuk mengadakan perkemahan di pulau “Brouns Island” selama 8 hari. Pada
tahun 1908 beliau menemukan gagasan tentang sisitem pendidikan luar sekolah
untuk anak-anak dan para pemuda Inggris. Gagasan tersebut ditulis dengan judul
“SCOUTING FOR BOYS” sesuai namanya organisasi tersebut hanya bagi pemuda khusus
laki-laki. Dengan dorongan adik perempuannya, maka akhirnya didirikan
organisasi kepanduan putrid yang diberi nama “GIRL GUID” yang diteruskan oleh
istrinya yaitu “Ny Ovale Boden Powell”. Pada tahun 1916 berdirilah kelompok
kepanduan usia siaga yang disebut “cub” yaitu srigala kecil/anak-anak srigala.
Dengan buku “THE JUNGLE BOOK” yang mengisahkan seorang anak yang dididik dalam
rimba oleh induk srigala (MOWGLI). Buku itu dikarang oleh Rudyard Kiping. Pada
tahun1922 terbitlah buku berjudul “ROVERING TO SUCCES”yang dikarang oleh
beliau. Buku tersebut sebagai petunjuk bagi para pramuka penegak. Pramuka usia
penegak (Rover Scout) didirikan pada tahun1918. Setelah itu pada tahun 1920
diselenggarakan jamboree sedunia yang pertama diarena Olypiade London yang
diikuti 27 negara. Dan pada waktu itu Boden Powell dijadikan Bapak Pandu
dunia,Sebagai bekal pramuka maka disusunlah petunjuk-petunjuk untuk kursus
Pembina . kegiatan-kegiatan pendidikan Pembina diselenggarakan di “GILWELL
PARK” sehingga beliau dijuluki Lord Robert Stephenson Smith Of Boden Powell
From Gilwell Park. Singkat Tentang Boden Powell Lahir : 22 Februari 1857 (hari
kepanduan dunia) Wafat : 8 Januari 1941 di Kenya Ayah : Domine H.G.Boden Powell
Ibu : W.T Smyth Istri : Olave St Clair Soames B. SEJARAH PRAMUKA INDONESIA Pada
tahun 1912 didirikan kepanduan di Indonesia oleh Belanda. Kemudian di Jakarta
“Nederland Padvinders Vreeninging” (NPV) sebagai cabang dari negeri Belanda .
Dengan perkembangannya kemudian didirika “Nederland Indische Padvinders
Vreeninging” (NIPV) Organisasi ini membuka anak-anak dan pemuda Indonesia. Pada
tanggal 4 september 1914 banyak oraganisasi kepanduan yang bergabung dalan
organisasi “NIPV” Namun karena dalam “NIPV” ada janji yang berbunyi “Setia Pada
Sri Ratu” maka beberapa kepanduan menolak untuk bergabung dan mengganti janji
tersebut dengan “ Setia Kepada Tanah Air Dan Bangsa”. Pada tanggal 1916 Para
pemuda Indonesia untuk pertama kalinya membentuk organisasi kepanduan sendiri
atas prakasa “Mangku NegaraVII” di Solo dengan nama “JPO” (Javanise Padvinders
Organisatie). Kemudian disusul dengan dibentuknya kepanduan “Taruna Kembang”
Dilingkungan Kesultanan Solo dibawah pimpinan “Pangeran Surjo Broto”. Pada
tanggal 1922 organisasi “Jong Java” membentuk kepanduan sendiri dengan nama
“Jong Java Padvinders”(JJP) sedangkan “Jong Islamieten Bond” membentu National
Islamitisce Padvinders(NATIPIJ) disusul kemudian organisasi keagamaan
Muhamadiyah mendirikan kepanduan sendiri dengan nama “Hisbul Wathon”(HW) pada
tahun1923. Pada tahun 1924 “BUDI UTOMO” yang telah menjadi organisasi politik
mendirikan“Nationale Padvinders”, Sedangkan sariat islam membentuk organisasi
Wira Tamtama. Perlu diketahui bahawa yang merubah istilah Padvinders menjadi
pandu adalah pendiri syareat islam yaitu “K.H. Agus Salim” karena beliau tidak
setuju dengan janji NIPV. Demikianlah menjelang tahun 1925 berbagai organisasi
politik, social maupun keagamaan beramai-ramai membentuk organisasi kepanduan.
Diantaranya “SIAP”(Serikat Islam Angkatan Pandu), “KBI” (Pandu Kebangsaan
Indonesia), “HW” (Hisbul Wathon), PII (Pandu Islam Indonesia), Perkati
(Persatuan Kepanduan Tionghwa) dll. Sumpah pemuda yang di cetuskan dalam
kongres pemuda pada tanggal 28 oktober 1928, benar-benar menjiwai gerakan
kepanduan nasional Indonesia untuk bergerak lebih maju. Adanya larangan
pemerintah “Hindia Belanda” kepada organisasi kepanduan diluar NIPV, untuk
menggunakan istilah padvinders dan padvindery, maka KH.Agus Salim Menggunakan
pandu dan kepanduan untuk mengganti istilah itu dengan meningkatkan
kesadaranNasional Indonesia, maka timbulah niat untuk mengeratkan persatuan
antara organisasi-organisasi kepanduan, ini menjadi kenyataan pada tahun
1930dengan adanya INPO (Indoneshe Padvinders Organizatie), PK (Pandu
Kesultanan) dan PPS (Pandu Pemuda Sumatra) berdiri menjadi satu di satu
organisasi yaitu KBI (Kepanduan Bangsa Indonesia) Kemudian terbentuklah suatu
federasi yang dinamakan “Persatuan Antar Pandu Indonesia” (PAPI) pada tahun
1931 yang kemudian berubah menjadi “Badan Pusat Persaudaraan Kepanduan
Indonesia” (BPUPKI) pada tahun 1938. Diwaktu pendudukan Jepang (Perang Dunia
II) Oleh penguasa Jepang di Indonesia organisasi tersebut dilarang adanya.
Tokoh-tokoh pandu banyak yang masuk dalam organisasi Sinend keibodan dan
Pembela Tanah Air (PETA) sesudah proklamasi kemerdekaan dibentuklah organisasi
kepanduan yang berbentuk kesatuan yaitu Pandu Rakyat Indonesia pada tanggal 28
Desember 1945, di Sala sebagai satu-satunya organisasi kepanduan di dalam
wilayah Negara Republik Indonesia. Setelah pengakuan kedaulatan maka di dalam
alam liberal, terbentuklah kesempatan kepada siapapun untuk membentuk
organisasi-organisasi kepanduan, berdirilah kembali organisasi HW,SIAP,Pandu
Islam Indonesia, Pandu Kristen, Pandu Katholik, KBI dan lain-lain. Menjelang
Tahun 1961 Kepanduan Indonesia telah terpecah-pecah menjadi lebih dari 100
organisasi kepanduan, suatu keadaan yang sangat lemah, meskipun sebagian dari
organisasi itu terhimpun di dalam tiga federasi organisasi kepanduan yaitu
IPINDO , POPPINDO dan PKPI. Da Karena banyaknya organisasi kepanduan yang ada
pada saat itu dikuatirkan oleh “Bung Karno” terjadi persaingan yang tidak sehat
maka oleh beliau pada tanggal 9 Maret 1961 seluruh organisasi kepanduan yang
ada di Indonesia dilebur menjadi satu yaitu Pramuka yang artinya menurut beliau
adalah pemimpin. Dengan kepres No.238 Tahun 1961 yang ditanda tangani oleh
Ir.Juanda Namun pada tanggal 9 Maret 1961 tersebut belum ada lambangnya, usai
pada tanggal 14 Agustus 1961 secara resmi sihouette tunas kelapa di jadikan
lambing gerakan pramuka yang ditemukan oleh Soenardjo Atmodipuro. Tokoh,
Tanggal dan kejadian penting: 1. Bapak Pandu Indonesia : Sri Sultan Hamengkubuono
IX 2. Bapak Pramuka Indonesia : K.H Agus Salim 3. Peringatan Pramuka Nasional :
14 Agustus sejak didirikan tahun 1961
PENGERTIAN, SIFAT DAN FUNGSI
Gerakan Pramuka adalah nama organisasi pendidikan luar
sekolah yang menggunakan prinsip dasar metodik pendidikan kepramukaan (PDMPK)
Kepramukaan merupakan nama kegiatan anggota gerakan pramuka. Kepramukaan adalah
proses pendidikan diluar lingkungan sekolah dan keluarga dalam bentuk menarik,
menyenangkan, sehat, teratur, terarah, praktis yang dilakukan di alam
terbukadengan prinsip dasar metodik pendidikan pramuka yang sasaran akhirnya
pembentukan watak, akhlak dan budi pekerti luhur. Pramuka yaitu anggota gerakan
pramuka yang terdiri dari anggota muda peserta didik (SGTD) dan anggota dewasa,
Pembina pramuka, pelatih (Pembina pramuka, Pembina professional, pamong SAKA,
pimpinan SAKA, andalan dan anggota MABI.) Sifat : berdasarkan revolusi
kepramukaan sedunia pada tahun 1984 di kopenhagen, Denmark ada 3 sifat/cirri
yaitu : 1. NASIONAL Bahwa suatu organisasi yang menyelenggarakan pendidikan
kepramukaan disuatu Negara haruslah menyesuaikan pendidikan yaitu dengan
keadaan, kebutuhan dan kepentingan bangsa dan Negara. 2. INTERNASIONAL Bahwa
organisasi kepramukaan dimanapun haruslah membina dan mengembangkan rasa
persaudaraan serta persahabatan antar sesame pramuka dan sesame manusia tanpa
membedakan agama atau kepercayaan, golongan, suku, ras atau hal lain. 3.
UNIVERSAL Bahwa kepramukaan dapat digunakan dimana saja untuk mendidik
anak-anak dari bangsa apa saja yang dalam pelaksanaannya selalu menggunakan
PDMPK Fungsi Kepramukaan : 1. Sebagai kegiatan yang menarik 2. Sebagai
pengabdian bagi orang dewasa 3. Alat untuk mencapai tujuan bagi masyarakat dan
organisasi Motto : “Satyaku kudharmakan , Dharmaku kubaktikan”
LAMBANG GERAKAN PRAMUKA
Lambang Gerakan Pramuka adalah tanda pengenal tetap yang
mencerminkan sifat-sifat, keadaan, nilai dan norma-norma yang dimiliki
tiap-tiap anggota gerakan pramuka. Lambang tersebut adalah Silhouette Tunas
Kelapa yang diciptakan oleh bapak Soenardjo Atmodipuro, Seorang kepala dinas
pertanian di Yogyakarta, beliau lahir pada tanggal 28 februari 1909 di Blorok.
Beliau wafat pada tanggal 1 Juni 1971. Lambang ini mulai digunakan sejak mulai
tanggal 14 Agustus 1961. Arti lambang gerakan pramuka : Bentuk lambang gerakan
pramuka adalah bayangan tunas kelapa yang mempunyai arti kiasa sebagai berikut
: 1. Buah nyiur dalam keadaan tumbuh dinamakan Cikal ( tiap pramuka merupakan
inti bagi kelangsungan hidup bangsa Indonesia ) 2. Buah kelapa dapat bertahan
lama dalam keadaan bagaimanapun juga. (Pramuka adalah seorang yang rohaniyah
dan jasmaniyah kuat, sehat dan ulet serta besar tekadnya dalam menghadapi
segala tantangan dalam hidup dan dalam menempuh segala ujian dan kesukaran
untuk mengabdi pada tanah air dan bangsa) 3. Akar pohon kelapa tumbuh dengan
kuatnya di dalam tanah (dalam gerakan pramuka kita harus memiliki dasar-dasar
landasan yang kuat dan tekad yang kuat untuk mencapai cita-cita) 4. Manfaat
pohon kelapa serba guna (seorang pramuka harus bisa berguna bagi orang lain,
nusa, dan bangsa) 5. Pohon kelapa tumbuh menjulang keatas (Seorang pramuka
mempunyai cita-cita yang tinggi, lurus, mulia, dan jujur setia ia tegak tidak
mudah di ombang ambing oleh sesuatu) 6. Pohon kelapa mudah tumbuh dimana saja
(Bahwa tiap pramuka mudah menyesuaikan diri dalam masyarakat dimana dia berada
dan dalam keadaan apapun.
PENGGUNAAN LAMBANG GERAKAN PRAMUKA :
A.
Digunakan pada panji, bendera, papan
nama kwartir/satuan, tanda pengenal dan alat administrasi gerakan pramuka B.
Sebagai alat pendidikan untuk meningkatkan dan menanamkan sifat serta keadaan
seperti kiasan lambing tunas kelapa pada setiap anggota gerakan pramuka.
Lambang Gerakan Pramuka sesuai SK Kwartir nasionak No.06/KN/72 tahun 1972,
telah mendapat hak patent dari dirjen hukum dan perundang-undangan Departemen
kehakiman, dengan keputusan No.17/66/34 tanggal 22 oktober 1983 dan No.17/85/18
tanggal 18 oktober 1983 tentang hak patent gambar tuhas kelapa dilingkari padi
dan kapas serta No.17/65/17 tanggal 22 oktober tahun 1983 tentang hak patent
tulisan Gerakan Pramuka. WOSM Lambang the World Organization Of The Scout
Movement (WOSM) adalah lambing yang digunakan pada setiap organisasi kepanduan
atau kepramukaan disuatu Negara. Arti kiasan : a. Kompas, melambangkan suatu
peringatan bagi pramuka agar selalu berbuat kebenaran dan dapat dipercaya
sesuai fungsi kompas, tetap menjaga cita-citanya dan perannya sebagai penuujuk
jalan. b. Tiga ujung syimbol, melambangkan tiga janji pramuka. c. Dua bintang ,
melambangkat pramuka berupaya untuk dapat member penerangan dan menolong dalam
kebenaran dan pengetahuan. d. Tali melingkar yang ujungnya membentuk simpul
mati, melambangkan bahwa sesame pramuka mengadakan hubungan persahabatan dan
persaudaraan antar pramuka diseluruh dunia e. Warna: 1) Putih melambangkan
bahwa pramuka berhati suci 2) Warna dasar ungu melambangkan bahwa pramuka
memiliki keterampilan, kepemimpinan dan suka menolong.
TANDA PENGENAL GERAKAN PRAMUKA
PENGERTIAN
Adalah tanda-tanda yang dikenakan pada
pakaian seragam pramuka, yang dapat menunjukan segala sesuatu mengenai
identitas seorang anggota gerakan pramuka. FUNGSI A. Sebagai alat pendidikan B.
Sebagai alat pengenal C. Sebagai tanda pengakuan atau pengesahan D. Sebagai
tanda penghargaan
MACAM-MACAM TANDA PENGENAL
- Tanda Umum, dipakai secara umum oleh semua anggota gerakan pramuka yang sudah dilantik, baik putra atau putrid, macamnya : 1. Tanda penutup kepala (cabaret dengan lencananya ) 2. Setangan leher/pita leher 3. Tanda pelantikan 4. Tanda kepramukaan sedunia (WOSM) 5. Tanda harian B. Tanda Satuan, menunjukkan satuan/kwartir tertentu, tempat seorang anggota gerakan pramuka bergabung, macamnya : 1. Tanda barung, regu, sangga 2. Tanda gugus depan 3. Tanda Kwartir dan MABI (Majelis Pembimbing) 4. Tanda Krida dan saka 5. Lencana daerah 6. Tanda satuan Gudep, dll. C. Tanda Jabatan, menunjukkan jabatan dan tanggung jawab seorang anggota gerakan pramuka dalam lingkungan organisasi gerakan pramuka, macamnya : 1. Tanda pemimpin dan wakil pemimpin Barung, regu, sangga dll. 2. Tanda Pembina, pembantu Pembina (S/G/T/D) 3. Tanda Andalan dan pembantu andalan 4. Korps pelatih pembina pramuka 5. Tanda Dewan kerja, dll D. Tanda Kecakapan, menunjukkan kecakapan, Keterampilan, ketangkasan, Sikap, tingkat usaha seorang pramuka dalam bidang tertentu, sesuai golongan usianya, macamnya : 1. Tanda Kecakapan Umum a. Siaga : Mula, Bantu, Tata b. Penggalang : Ramu, Rakit, Terap c. Penegak : Bantara,Laksana d. Pandega e. Pembina Mahir : mahir dasar dan lanjutan 2. Tanda Kecakapan Khusus a. Siaga : Satu tingkat b. Penggalang : Purwa, Madya, Utama c. Penegak : Purwa, Madya, Utama d. Pandega : Purwa, Madya, Utama e. Instruktur : Muda, Dewasa f. Pelatih : Dasar, Lanjutan g. Ahli , dll E. Tanda Kehormatan, menunujukkan jasa atau penghargaan yang diberikan kepada seseorang atas jasa, dharma bhakti yang cukup bermutu dan bermanfaat bagi gerakan pramuka, kepramukaan masyarakat, bangsa, Negara dan umat manusia, macamnya : 1. Peserta didik : Tiska, Tigor, Bintang tahunan, Bintang wiratama, Bintang teladan 2. Orang dewasa : bintang tahunan, bintang pancawarsa, bintang wiratama, bintang dharma bhakti, bintang melati, bintang tunas kencana.
SALAM PRAMUKA
Salam berarti penghormatan atau
suatu perwujudan dari penghargaan atas dasar susila yang sesuai dengan
kepribadian bangsa Indonesia yang bertujuan : A. Melahirkan disiplin B. Ikatan
jiwa C. Penghormatan dan penghargaan CARA A. Bertopi/tidak Sikap sempurna,
tangan kanan diangkat kepelipis kanan, siku 15 serong kedepan, lima jari lurus
dan rapat, muka tetap menuju ke depan, jika selesai kembali ke semula. B. Pakai
tongkat 1. Untuk bendera/pengucapan janji Tri satya, tongkat dipindah pegang
tangan kiri, tangan kanan hormat. 2. Untuk selain bendera Tongkat diangkat
dekat ujung jari/mata kaki lengan kiri diangkat merata kedepan dada, dengan
punggung tangan kea rah atas dan ujung jari kiri menempel pada tongkat. Jenis-
jenis Salam A. Salam Biasa Digunakan apabila seorang pramuka berjumpa dengan
anggota pramuka lain baik untuk yang pertama kali maupun terakhir pada hari
itu.dengan salam pramuka dimaksudkan : · Sebagai tanda saling menghargai,
menghormati, dan menyayangi serta menganggap sebagai saudara atau keluarga
sendiri antar sesame pramuka · Untuk saling mendoakan keselamatan bagi yang member
dan menerima salam. · Dengan menggunakan salam lima jari, berarti untuk saling
memperingatkan kepada disiplinkita, bahwa sebagai pramuka kita berkewajiban
untuk menjalankan pancasila sesuai dengan yang tercantum pada tri satya pramuka
B. Salam Hormat Digunakan untuk memberikan penghormatan kepada orang/tokoh atau
benda yang dianggap terhormat.salam sebagai hormat diberikan kepada : a. Kepala
Negara/wakil/panglima/gubernur, dll b. Bendera kebangsaan dalam upacara c. Lagu
kebangsaan (Indonesia raya) dalam suatu upacara. d. Jenazah. C. Salam Janji
Salam janji digunakan untuk menghormati orang yang sedang mengucapkan janji.
Biasanya salam ini digunakan kepada Tri Stya.
LAMBANG NEGARA REPUBLIK INDONESIA
Pada tanggal 10 januari 1950
dibentuk panitia perancang lambing Negara berdasarkan UUDS RIS pasal 3 ayat 3
bahwa materi dan lambing Negara ditentukan oleh pemerintah yang beranggotakan
M.Yamin (ketua), Ki Hajar dewantara, M.Nasir,Dr. purba caroko dan palupi. Pada
tanggal 11 februari 1950 RIS meresmikan lambing Negara RIS yang mencengkeram
seleka Bhineka Tunggal Ika dan didadanya terdapat perisai lambing pancasila dan
kepala tidak berjambul. Namun, tanggal 17 Agustus 1950 lambang diganti dengan
konstitusi RIS menjadi UUD 195o. UUDS 1950 mengeluarkan PP No.66 berlaku sejak
itu bahwa lambing Negara berubah menjadi berjambul.
FUNGSI LAMBANG
A. Menggambarkan kedaulatan rakyat
B. Kepribadian bangsa
C. Kemegahan bangsa dan Negara
MAKNA GARUDA SEBAGAI LAMBANG NEGARA
A. Seorang burung garuda yakni
tenaga pembangunan yang kuat jasmani dan rohani
B. Bulu-bulu burung garuda
melambangkan kemerdekaan 17 Agustus 1945, yaitu :
1. Bulu sayap : 17 (perlambang
tanggal)
2. Bulu ekor : 8 (perlambang Bulan)
3. Bulu leher : 45 (perlambang
tahun)
C. Perisai yang berbentuk jantung
yang melukiskan lima dasar pokok pancasila :
1. Bintang : Dasar ketuhanan yang
maha esa
2. Rantai : Dasar kemanusiaan
3. Pohon beringin : Dasar persatuan
4. Kepala banteng : Dasar kerakyatan
5. Padi dan kapas : Dasar keadilan
6. Dalam perisai terdapat dua garis
horizontal yang menggambarkan garis khatulistiwa.
PENGGUNAAN LAMBANG
A. Dasar PP nomor 43/1958
B. Sebagai lencana oleh warga Negara
RI (disebelah kiri)
C. Larangan penggunaan :
1. Bertentangan dengan pemerintah
2. Menambah angka, huruf dan tanda
lain padanya
3. Perhiasan, cap dagang, reklame,
propaganda, dan sebagainya.
BENDERA MERAH PUTIH SEJARAH
A. 1992, dikibarkan oleh tentara
jaya katwang saat menyerang kartanegara dari singosari.
B. Dalam buku Negara kertagama
karangan empu prapanca
C. Abad ke 14, pada saat
pemerintahan maharaja Adityawarman. Kerajaan melayu Minang kabau mempergunakan
bendera warna merah putih hitam, yang melambangkan :
a. Merah : Hulu balang
b. Putih : Alim ulama
c. Hitam : penghulu adat yang
menjalankan adat istiadat Minang kabau
D. Abad XX, pertama kali berkibar di
benua Eropa pada tahun 1922 oleh perhimpunan Indonesia di Belanda berupa
bendera merah putih dengan kepala banteng ditengahnya.
E. 1927, dikibarkan oleh PNI (Partai
Nasional Indonesia) berupa bendera merah putih kepala banteng.
F. 28 oktober 1928, sebagai bendera
kebangsaan dalam kongres pemuda Indonesia di Jakarta.
G. 17 Agustus 1945, di pegangsaan
timur 56Jakarta. Pertama kali merah putih sebagai bendera kebangsaan yang
berkibar di bumi Indonesia merdeka.
H. 18 Agustus 1945, PPKI (Panitia
Persiapan Kemerdekaan Indonesia) menetapkan UUD 1945 dimana pasal 35
menyebutkan bahwa bendera Negara RI adalah sang merah putih I. Sejak 17 Agustus
1969, Bendera pusaka tidak lagi dikibarkan dan diganti duplikatnya.
ARTI WARNA BENDERA NEGARA
warna bendera merah putih warna
merah artinya berani warna putih artinya suci
PERATURAN TENTANG BENDERA KEBANGSAAN
(PP No.40 Tahun 1958)
A. Bentuk
B. Waktu dan cara penggunaan
C. Tata cara /tata tertib
D. Penggunaan bersama bendera lain.
UKURAN BENDERA MERAH PUTIH
1.200 cm x 300 cm untuk penggunaan
di lapangan istana kepresidenan; 2. 120 cm x 180 cm untuk penggunaan di
lapangan umum; 3. 100 cm x 150 cm untuk penggunaan di ruangan; 4. 36 cm x 54 cm
untuk penggunaan di mobil Presiden dan Wakil Presiden; 5. 30 cm x 45 cm untuk
penggunaan di mobil pejabat negara; 6. 20 cm x 30 cm untuk penggunaan di
kendaraan umum; 7. 100 cm x 150 cm untuk penggunaan di kapal; 8. 100 cm x 150
cm untuk penggunaan di kereta api; 9. 30 cm x 45 cm untuk penggunaan di pesawat
udara;dan 10. 10 cm x 15 cm untuk penggunaan di meja.
LAGU KEBANGSAAN INDONESIA RAYA
SEJARAH
A. Gubahan komponis muda Wage Rudolf
Supratman
B. Beliau adalah putra seorang
sersan Instruktur Mas senen sastra Soehardjo, lahir pada tanggal 9 Maret 1903
di Jatinangor dan wafat pada tanggal 16 Agustus 1938 di Surabaya.
C. Muncul pertama kali pada kongres
pemuda pada tanggal 28 Oktober 1928 di gedung Indonesia Clup, jalan keramat 106
Jakarta.
D. 18 Agustus 1945 di tetapkan
sebagai lagu kebangsaan (batang tubuh UUD 1945 pasal 35)
PENGGUNAAN (PP No.44/1958 Bab II
Pasal 4)
A. Menghormati kepada Negara/wakil
kepala Negara.
B. Menghormati kenaikan dan
penurunan bendera merah putih.
C. Menghormati Kepala Negara Asing
D. Membuka acara formal kenegaraan
dan sebagainya.
LARANGAN (PP No.44/1958 Bab II Pasal
5)
A. Untuk reklame dalam bentuk
apapun.
B. Menggunakan bagian-bagian dari
lagu kebangsaan dalam rubahan yang tidak sesuai dengan kedudukan dalam lagu
Indonedia Raya sebagai lagu kebangsaan.
SIKAP SAAT LAGU DI NYANYIKAN(PP
No.48/1958 Bab V Pasal 9)
A. Posisi siap/berdiri tegak B.
Memberi hormat C. Penutup kepala dibuka kecuali kpiah , ikat keala, sorban,
kerudung dan topi. SUMPAH PEMUDA SEJARAH KONGRES PEMUDA I (30 April – 2 Mei
1926), dengan tujuan : A. Memajukan faham persatuan bangsa. B. Mengeratkan
hubungan antar perkumpulan pemuda. KONGRES PEMUDA II (26-28 Oktober 1928) A.
Diketuai oleh SOEGONDO DJOJOPUSPITO. B. Tokoh/peserta +750 orang dari berbagai
organisasi pemuda antara lain : Soegondo Djojopuspito (PPKI), Joko Marsaid
(Jong Java), Muh Yamin (Jong Sumatra Bond), Amir Syarifuddin (Jong Batak Bond),
Djohan Moh Tajal (Jong Islamited Bond), Kotjo Sungkono (Pemuda Indonesia),
Senduk (Jong Celebes), Laimena(Jong Ambon), Rohjani (Pemuda Kaum Netawi), Dan
sebagainya. HASIL KEPUTUSAN KONGGRES PEMUDA II, adalah : A. Menerima lagu
Indonesia Raya ciptaan WR.Supratman sebagai lagu kebangsaan. B. Menerima sang
Merah Putih sebagai bendera kebangsaan. C. Melebur semua organisasi pemuda
menjadi satu wadah pemuda yang berwatak nasional dalam arti luas D. Diikrarkan
sumpah pemuda (28 Oktober 1028) IKRAR SUMPAH PEMUDA KAMI PUTRA DAN PUTRI
INDONESIA MENGAKU BERTANAH AIR SATU, TANAH AIR INDONESIA KAMI PUTRA DAN PUTRI
INDONESIA MENGAKU BERBANGSA SATU BANGSA INDONESIA KAMI PUTRA DAN PUTRI
INDONESIA MENJUNJUNG TINGGI BAHASA PERSATUAN, BAHASA INDONESIA KOMPAS Kompas
adalah alat yang digunakan untuk membidik arah dengan besaran derajat..kompas
sangat bermanfaat bagi orang yang suka berpegian atau berpetualang. Kompas yang
sering digunakan dalam pejalanan atau menjelajah disebut dengan kompas bidik.
Adapun bagian-bagiannya adalah 1. Dial adalah permukaan kompas yang terdapat
angka dan huruf mata angin. 2. Visir adalah lubang dengan kawat halus untuk
membidik sasaran. 3. Kaca pembesar untuk melihat dengan jelas derajat kompas.
4. Jarum penunjuk yang menunjuk arah utara maghnet 5. Tutup dial dengan dua
garis bersudut 45 derajat yang dapat diputar. 6. Alat penyangkut yang digunakan
sebagai tempat ibu jari untuk menopang kompas saat membidik. CARA PENGGUNAAN
KOMPAS 1. Letakkan kompas pada permukaan yang datar, setelah jarum kompas tidak
bergerak berarti jarum menunjukkan arah utara-selatan. 2. Bidik sasaran melalui
visir, melalui celah pada kaca pembesar setelah itu miringkan kaca pembesar
kira-kira bersudut 45 derajat dengan kaca dial. Kaca pembesar tersebut
berfungsi untuk membidik kea rah visir, membidik sasaran dan mengintai derajat
kompas pada dial. 3. Apabila visir diragukan karena kurang jelas dari kaca
pembesar, luruskan garis yang terdapat pada tutup dial kearah visir,searah
dengan sasaran bidik agar mudah terlihat melalui kaca pembesar. 4. Sebelum
menuju sasaran, tetapkan terlebih dahulu titik sasaran sepanjang jalur 30
derajat, carilah sebuah benda yang menonjol atau lebih tinggi dari benda
disekitarnya, sebab rut eke sudut 30 derajat tidak selalu datar atau miring,
kadang- kadang berbencah-bencah.ditempat itu kita melambung keluar rute
dengantidak kehilangan jalur kesudut 30 derajat 5. Sebelum bergerak kea rah
sasaran bidik, perlu ditetapkan terlebih dahulu sasaran balik (back
azimuth/back reading) agar kita dapat kembali ketitik awal apabila tersesat
dalam perjalanan Rumus back azimuth atau back reading : 1. Apabila sasaran kurang
dari 180 derajat = ditambah 180 derajat 2. Apabila sasaran lebih dari 180
derajat = dikurangi 180 derajat Contoh : Sasaran balik dari 30 adalah 180 + 30
= 210 Sasaran balik dari 240 adalah 240 – 180 = 60 Angka-angka yang ada di
kompas dan istilahnya North = Utara = 0 North East = Timur Laut = 45 East =
Timur = 90 South East = Tenggara = 135 South = Selatan = 180 South West = Barat
Daya = 225 West = Barat = 270 North West = Barat Laut = 325 SATUAN KARYA (SAKA)
Satuan karya pramuka adalahwadah pendidikan kepramukaan guna menyalurkan minat,
mengembangkan bakat, dan meningkatkan pengetahuan, kemampuan, keterampilan dan
pengalaman para pramuka dalam berbagai bidang kejuruan, serta meningkatkan
motivasinya untuk melaksanakan kegiatan nyata dan produktif, sehingga dapat
member bekalbagi kehidupan dan penghidupannya serta pengabdiannya terhadap
masyarakat, bangsa dan Negara sesuai dengan aspirasi pemuda Indonesia dan
tuntutan perkembangan pembangunan dalam rangka peningkatan ketahanan nasional.
Setiap saka memiliki beberapa krida(bagian terkecil dari saka) mengkhususkan
pada sub bidang ilmu tertentu yang dipelajari dalam satuan karya
tersebut.setiap krida memilikiSKK untuk TKK khusus saka yang dapat diperoleh
pramuka yang bergabung dengan krida tertentu disebuah saka. Kegiatan khusus
saka yang diadakan tiap-tiap saka yaitu (PERTISAKA) perkemahan bhakti satuan
karya pramuka dan kegiatan yang dilaksanakan secara bersama-sama lebih dari
satu saka disebut perkemahan antar saka (PERAN SAKA). Satuan karya pramuka
sekarang ada 10 diantaranya : A. Saka Dirgantara Saka Dirgantara adalah wadah
kegiatan di bidang kedirgantaraan yang membaktikan pada pembangunan nasional.
Pelatihan ini umumnya memperbantukan para professional dibidang kedirgantaraan,
TNI AU, pihak perusahaanpenerbangan dan klub aeromodelling. Saka dirgantara
meliputi 3 krida : 1. Krida olahraga Dirgantara (ORGIDA) 2. Krida pengetahuan
dirgantara 3. Krida jasa kedirgantaraan B. Saka Bhayangkara Saka bhayangkara
adalah wadah kegiatan di bidang kebhayangkaraan pengetahuan dan keterampilan
praktis dalam bidang keamanan ketertiban masyarakat dan pembangunan nasional.
Dalam pelatihan umunya bekerjasama dengan pihak POLRI. Saka bhayangkara
meliputi 4 krida yaitu : 1. Krida ketertiban masyarakat (Tibmas) 2. Krida lalu
lintas (lantas) 3. Krida pencegahan dan penanggulangan bencana 4. Krida
tindakan pertama tempat kejadian perkara (TPKP) C. Saka Bahari Saka bahari
adalah wadah kegiatan dibidang kelautan dan perairan dalam. Pembinaan saka
bahari nekerjasama dengan TNI AL, professional di bidang olahraga
air,departemen pariwisata dan departemen kelautan. Saka bahari meliputi 4 krida
yaitu : 1. Krida sumber daya bahari 2. Krida jasa bahari 3. Krida wisata bahari
4. Krida reksa bahari D. Saka Bhakti Husada Saka bhakti husada adalah wadah
kegiatan untuk membaktikan dirinya kepada masyarakat dalam bidang kesehatan.
Diharapkan dengan mengikuti kegiatan ini kita mempunyai pengethuan,
keterampilan dan mampu menyebar luaskan informasi dibidang kesehatan serta
dapat member contoh, sikap dan perilaku hidup sehat. Saka bhakti husada dibagi
atas 6 krida : 1. Krida bina lingkungan sehat 2. Krida bina keluarga sehat 3.
Krida penanggulangan penyakit 4. Krida bina gizi 5. Krida bina obat 6. Krida
perilaku hidup bersih dan sehat. E. Saka Kencana (Keluarga Berencana) Saka
kencana adalah wadah kegiatan dibidang keluarga berencana, keluarga sejahtera
dan pembangunan kependudukan. Pembina bekerjasama dengan Badan Keluarga
Berencana Nasional (BKKBN). Saka kencana meliputi 4 krida, yaitu : 1. Krida keluarga
berencana dan kesehatan reproduksi (KB dan KR) 2. Krida bina keluarga sejahtera
dan pemberdayaan keluarga (KS dan PK) 3. Krida advokasi dan komunikasi
informasi dan edukasi (Advokas dan KIE) 4. Krida bina peran serta masyarakat
(PSM) F. Saka Taruna Bumi Saka taruna bumi adalah wadah kegiatan dalam bidang
mendukung kegiatan pembangunan pertanian. Pembina saka taruna bumi bekerjasama
dengan departemen pertanian, dinas pertanian, LIPI, dan lembaga holtikultura.
Saka taruna bumi meliputi 5 krida, diantaranya : 1. Krida pertanian dan tanaman
pangan 2. Krida pertanian tanaman perkebunan 3. Krida perikanan 4. Krida
peternakan 5. Krida pertanian tanaman holtikultura G. Saka Wanabhakti Saka
wanabhakti adalah wadah kegiatan dalam rangka menanamkan rasa tanggungjawab
terhadap pelestarian sumberdayaalam dan lingkungan hidup. Pembinaan saka
wanabhakti bekerjasama dengan department kehutanan, perhutani dan LSM
lingkungan hidup/lembaga professional terkait.saka wanabhakti meliputi 4 krida,
yaitu : 1. Krida tata wana 2. Krida reksa wana 3. Krida bian wana 4. Krida guna
wana
SALAM PRAMUKA!!
SHARE UNTUK YANG LAIN BERBAGAI ILMU ITU BAGUS (y) :)
IG : Galuhmaheswari
Fun88 - How to Play - What is the Best Online Casino?
BalasHapusWhat is 메리트카지노 Fun88? As a new casino you are playing the casino games online. You are playing a casino games site with hundreds of games. You'll find fun88 vin some great 샌즈카지노 games