KATA
PENGANTAR
Puji syukur penulis ucapkan
kehadirat Allah SWT yang telah melimpahkan rahmat dan hidayah-Nya, sehingga
dapat menyelesaikan penyusunan Makalah Komponen Ekosistem.
Kami menyadari bahwa dalam
penyusunan Makalah Komponen Ekosistem ini tidak lepas dari dukungan berbagai
pihak, oleh karena itu pada kesempatan ini kami menyampaikan terima kasih
kepada :
1. Kokom
Komalasari, Selaku Guru Mata Pelajaran IPA.
2. Dan
Teman-teman yang sudah membantu dalam pembuatan Makalah ini.
Kami menyadari bahwa penyusunan
Makalah ini masih jauh dari kesempurnaan, untuk itu kritik dan saran yang
membangun dari pembaca. Semoga makalah ini bisa bermanfaat bagi rekan-rekan
semua.
Jakarta, 29 Juli 2016
Kelompok I
DAFTAR
ISI
KATA
PENGANTAR ………………………………………………………… 1
DAFTAR
ISI …………………………………………………………………... 2
BAB
I PENDAHULUAN
A. Latar belakang ……………………………………………………………….
3
B. Rumusan masalah ……………………………………………………………
3
C. Tujuan ………………………………………………………………………..
3
BAB
II PEMBAHASAN
A. Pengertian Ekosistem................................................................. ………..4
B. Komponen-komponen dalam
Ekosistem…………………………………...5-8
BAB
III PENUTUP
A. Kesimpulan…………………………………………………………………..9
BAB
I
PENDAHULUAN
A.
Latar Belakang
Ekosistem
adalah suatu proses yang terbentuk karena adanya hubungan timbal balik antara
makhluk hidup dengan lingkungannya, jadi kita tahu bahwa ada komponen biotik
(hidup) dan juga komponen abiotik(tidak hidup) yang terlibat dalam suatu
ekosistem ini, kedua komponen ini tentunya saling mempengaruhi, contohnya saja hubungan
heewan dengan air. Interaksi antara makhluk hidup dan tidak hidup ini akan
membentuk suatu kesatuan dan keteraturan. Setiap komponen yang terlibat
memiliki fungsinya masing-masing, dan selama tidak ada fungsi yang terngganggu
maka keseimbangan dari ekosistem ini akan terus terjaga.
B.
Rumusan Masalah
Adapun rumusan masalah yang akan
dibahas dalam makalah ini adalah:
1. Apa
yang dimaksud dengan ekosistem?
2. Apa
saja komponen-komponen dalam ekosistem?
C.
Tujuan
Adapun tujuan penulisan makalah ini,
yaitu:
1. Mengetahui
penjelasan dari Ekosistem.
2. Mengetahui
tentang komponen komponen dalam ekosistem
BAB II
PEMBAHASAN
Ekosistem adalah suatu sistem
ekologi yang terbentuk dikarenakan hubungan timbal balik yang
tidak dapat terpisahkan antara
makhluk hidup dengan lingkungannya. Ekosistem dapat juga dikatakan sebagai
suatu tatanan kesatuan secara utuh serta menyeluruh antara unsur lingkungan
hidup yang saling memengaruhi.
Ekosistem merupakan penggabungan dari unit biosistem yang melibatkan hubungan interaksi
Ekosistem merupakan penggabungan dari unit biosistem yang melibatkan hubungan interaksi
timbal balik antara organisme serta
lingkungan fisik sehingga aliran energi menuju struktur biotik tertentu
sehingga terjadi siklus materi antara organisme dan anorganisme. Matahari
adalah sumber dari semua energi yang ada dalam ekosistem.
Komponen penyusun ekosistem terdiri
atas dua macam, yaitu :
- Komponen biotik adalah komponen yang terdiri atas makhluk hidup, sedangkan
- Komponen abiotik adalah komponen yang terdiri atas benda mati.
Seluruh komponen biotik dalam suatu ekosistem saling
membentuk komunitas. Dengan demikian, ekosistem dapat diartikan sebagai
kesatuan antara komunitas dengan lingkungan abiotiknya.
A. Komponen Biotik.
Komponen biotik meliputi semua mahkluk hidup atau organisme
baik yang berukuran mikroskopis serta makroskopis.
1.
Produsen,
Produsen
iyalah organisme yang mampu menghasilkan zat makanan sendiri (autotrof)
melalui fotosintesis.Yang termasuk dalam kelompok ini adalah tumbuhan hijau
maupun tumbuhan yang mempunyai klorofil.Produsen ini kemudian
dimanfaatkan oleh organisme-organisme yang tidak dapat bisa menghasilkan
makanan (heterotrof) yang berperan sebagai konsumen. Contoh : semua tumbuhan
hijau.
2.
Konsumen,
Yang berarti pemakai, yaitu organisme yang tidak dapat menghasilkan
zat makanan sendiri tetapi dapat menggunakan zat makanan yang dibuat oleh
organisme lain.
Organisme yang secara langsung mengambil zat makanan dari
tumbuhan hijau adalah herbivora.Oleh karena itu, herbivora dapat disebut
konsumen tingkat pertama.Karnivora yang mendapatkan makanan dengan memangsa
herbivora disebut dengan konsumen tingkat kedua.Karnivora yang memangsa
konsumen tingkat kedua disebut konsumen tingkat ketiga samapi seterusnya.
Proses makan dan dimakan di dalam ekosistem akan membentuk
rantai makanan. Perhatikan contoh sebuah rantai makanan ini:
padi (Produsen) –> ulat (Konsumen I) –> ayam (Konsumen II) –>
ular (Konsumen III) –> burung elang (Konsumen IV/Puncak).
Dalam ekosistem, banyak sekali proses rantai makanan yang terjadi sehingga membentuk jaring-jaring makanan (food web) yang merupakan kumpulan dari beberapa rantai makanan. Contoh : hewan dan manusia
Dalam ekosistem, banyak sekali proses rantai makanan yang terjadi sehingga membentuk jaring-jaring makanan (food web) yang merupakan kumpulan dari beberapa rantai makanan. Contoh : hewan dan manusia
3.
Dekomposer
atau pengurai.
Dekomposer adalah jasad renik yang berperan dengan
menguraikan bahan organik yang berasal dari organisme yang telah mati
maupun hasil pembuangan sisa pencernaan. Dengan adanya organisme pengurai,
organisme akan terurai serta meresap ke dalam tanah menjadi unsur hara
yang kemudian akan diserap oleh tumbuhan (produsen). Selain itu aktivitas
pengurai juga akan menghasilkan gas karbon dioksida yang akan dipakai dalam
proses fotositesis. Contoh
: bakteri dan jamur.
4.
Penghancur
atau detritivor
Ialah kelompok
mahkluk hidup yang menghancurkan bahan-bahan organik dari sisa-sisa
tubuh
mahkluk
hidup yang telah mati serta menjadi hancuran-hancuran. Contoh kelompok ini
antara
lain
: rayap, semut, kelabang.
B. Komponen Abiotik.
Komponen abiotik iyalah komponen tak hidup
dalam suatu ekosistem.
Komponen abiotik sangat menentukan dari jenis makhluk hidup dan yang menghuni
suatu lingkungan. Komponen abiotik banyak sekali ragamnya, antara lain ialah :
1.
Suhu / temperatur
Suhu sangat berpengaruh terhadap ekosistem
dikarenakan suhu merupakan syarat yang diperlukan organisme agar
tetap hidup serta ada jenis-jenis organisme yang hanya dapat hidup pada
kisaran suhu tertentu.
2. Sinar matahari
Sinar matahari mempengaruhi ekosistem secara Universal(menyeluruh) dikarenakan matahari menentukan suhu .Sinar matahari juga merupakan unsur Utama yang dibutuhkan oleh tumbuhan sebagai produsen untuk berfotosintesis.
3. Air
Air juga berpengaruh terhadap ekosistem karena air sangat dibutuhkan untuk kelangsungan hidup organisme. air diperlukan sebagai air minum dan sarana hidup lain, misalnya tempat hidup bagi ikan. Bagi unsur abiotik lain, misalnya tanah dan batuan, air diperlukan sebagai pelarut serta pelapuk.
4. Tanah
Tanah merupakan tempat hidup bagi organisme .Jenis tanah yang berbeda akan menyebabkan organisme yang hidup didalamnya juga berbeda.
5. Angin
Angin selain berperan dalam menentukan kelembapan juga sangat berperan dalam penyebaran biji tumbuhan tertentu.
6. Garis lintang
Garis lintang yang berbeda akan menunjukkan kondisi lingkungan yang berbeda
pula.Garis lintang secara tidak langsung menyebabkan perbedaan distribusi
pada organisme di permukaan bumi.
7.
Garam
Mineral
Tumbuhan menyerap garam mineral dari dalam tanah untuk
pertumbuhan. Hewan dan manusia memerlukan garam mineral yang difungsikan untuk
menjaga keseimbangan asam dan basa, mengatur kerja alat-alat tubuh, dan untuk
proses metabolisme.
8.
Topografi
Topografi adalah bentuk naik turun atau tinggi rendahnya
suatu permukaan bumi. Topografi dapat memengaruhi keadaan iklim yang menyangkut
pada suhu dan kelembapan. Topografi menentukan keanekaragaman hayati dan
penyebaran suatu organisme.
9.
Kelembapan
Kelembapan dipengaruhi oleh intensitas, angin, cura hujan,
dan sinar matahari. Kelembapan memengaruhi pertumbuhan tumbuhan. Daerah yang
memiliki tingkat kelembapan berbeda akan menghasilkan sebuah ekosistem yang
memiliki komposisi yang berbeda.
10.
Derajat Keasaman (pH)
Keadaan pH tanah berpengaruhi terhadap kehidupan tumbuhan.
Tumbuhan akan tumbuh dengan baik bila memiliki pH optimun, yaitu berkisar
5,8-7,2. Nilai pH tanah dipengaruhi oleh curah hujan, penggunaan pupuk,
aktivitas akar tanaman dan penguraian mineral tanah.
BAB III
PENUTUPAN
Kesimpulan
Hubungan
antar makhluk hidup dengan lingkungannya sangat erat dan saling ketergantungan, karena makhluk yang
satu membutuhkan bantuan makhluk lain. Makhluk hidup membutuhkan lingkungan
untuk membantu memenuhi kebutuhan hidupnya. Sebaliknya lingungan juga
membutuhkan makhluk hidup dalam kelangsungan hidupnya.
Ekosistem adalah kesatuan komunitas dengan lingkungannya
yang membentuk hubungan timbal balik. Ekosistem tersusun atas dua komponen
utama, yaitu komponen biotik dan komponen abiotik. Komponen biotik adalah
komponen ekosistem yang hidup yang terdiri dari makhluk hidup yang meliputi
tumbuhan, hewan dan manusia. Komponen abiotik adalah komponen ekosistem yang
tak hidup yang meliputi tanah, air, udara, cahaya matahari, suhu atau
temperature, mineral dan gas.
SHARE BANTU TEMAN MU :)
IG : Galuhamaheswari
Komentar
Posting Komentar